Jumat, 22 Oktober 2010

Tips Hidup Sukses

Siapapun ingin hidup sukses. Betul bukan? Saya menulis artikel ini bukan berarti saya sudah sukses, terutama jika hidup sukses ini dikaitkan dengan sukses di dunia dan sukses di akhirat. Saya merasa masih sangat jauh! Untuk itulah saya termotivasi menulis tentang hal ini. Harapannya, saya bisa selalu berusaha berpedoman pada tulisan ini sehingga benar-benar saya mampu sukses dunia dan akhirat.
            Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan visi, misi dan tujuan hidup kita. Sebagai umat Islam visi,  misi dan tujuan hidup kita harus didasarkan kepada firman Allah dan sabsa Nabi Muhammad. Firman Allah dalam surat Adz-Dzaariyaat (51): 56: “ Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.
            Ada beberapa langkah yang dapat kita acu untuk merancang visi, misi dan tujuan hidup kita, yaitu:
1)      Perkuat niat kita bahwa kita terlahir dan hidup ke dunia untuk menjadi hamba Allah swt yang taat agar meraih ridha-Nya (QS 51:56).
2)      Tentukan dan pastikan misi dan visi hidup kita, karena hal itu sebagai dasar kesuksesan seseorang.
3)      Buatlah misi hidup kita dalam bentuk yang sederhana di satu tempat khusus, seperti buku agenda agar dapat memperkuat memori otak dan memotivasi diri.
4)      Tentukan juga beberapa peran kita (pekerjaan dan beberapa aktivitas) di masyarakat. Ini merupakan langkah menerjemahkan misi hidup dalam bentuk teknis.
5)      Lanjutkan dengan membuat visi peran dan rencana kerja kita. (kirei-na-ida.blog.friendster.com/2008/11/tips-merancang-visi-hidup-sukses).
 Contoh:
Visi      : Menjadi insan yang sukses hidup di dunia dan di akhirat.
Misi      : Bertakwa dan beriman kepada Allah dan apa saja yang diinformasikan-Nya.
Tujuan : 1) Beribadah kepada Allah
                 2) Mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya
                 3) Menjadi khalifah di muka bumi sesuai dengan petunjuk Allah
                       dan   Rasul-Nya.
Strategi Pencapaian Tujuan: Menuntut ilmu.
Operasional : 1) Membuat perencanaan jangka panjang, menengah & pendek
                            2) Melaksanakan rencana dengan konsisten.
                            3) Monitoring dan evaluasi rencana dan pelaksanaannya.
                            4) Perbaiki dan laksanakan perbaiki tersebut.
            Ada enam sifat yang harus ditanamkan oleh setiap muslim dalam merencanakan dan melaksanakan rencana itu untuk mencapai hidup sukses di dunia dan di akherat, yaitu:
1)      beriman dan bertauhid
2)      shalat yang khusyu dan khudu’
3)      ilmu dan dzikir
4)      ikram muslimin (memuliaan sesama muslim)
5)      ikhlas
6)      dakwah wal tabligh (Sumber: Komunikasi pribadi dengan YF).

1) beriman dan bertauhid
            Tanamkan persaksian kita bahwa “Tiada tuhan yang berhak disembah, kecuali Allah, dan Muhammad utusan Allah”. Untuk itu pahami, dan hayati dua kalimat syahadat dan kemudian tanamkan dalam hati, diucapkan dengan lisan dan dicerminkan dalam kehidupan sehari-hari. Kita coba tanamkan dalam diri kita kebesaran Allah dan kita coba keluarkan kebesaran makhluk dalam diri kita.
            Sebagai wujud persaksian bahwa Nabi Muhammad itu utusan Allah, maka kita pahami dan laksanakan sunah Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari, baik yang berupa ibadah khusus maupun yang berupa ibadah umum.
            Agar kita mampu mewujudkan iman dan tauhid kita dalam praktek sehari-hari, maka kita harus mempunyai lingkungan yang baik, seperti bergaul dengan orang shaleh, mengunjungi pengajian-pengajian serta dakwah (tanamkan iman dan taudih ke dalam diri sendiri dan kemudian sampaikan kebenarana itu kepada orang lain).
            “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesyirikan yang kami ketahui dan aku memohon ampun kepada-Mu dari kesyirikan yang tidak aku ketahui” (HR Ahmad)..

2) Shalat
            Shalat yang baik adalah shalat yang mampu mencegah diri ini dari perbuatan yang mungkar dan keji. Untuk mencapai hal ini maka shalat kita harus khusyu dan khudu’. Khusyu berarti harus ada kesan di hati dan ada kekuatan untuk mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencapai khusyu dalam shalat kita sebaiknya diperhatikan beberapa hal, yaitu: a) betulkan wudlu, b) betulkan bacaan shalat, c) gerik-gerik shalat yang benar, d) shalat di awal waktu, e) berdoa agar ditanamkan hakikat shalat dalam diri, f) dakwahkan (praktekkan dalam kehidupan sehari-hari secara konsisten).
            Khudu’ berarti mengikuti cara yang benar, sesuai dengan sunah Rasulullah.

3) Imu dan dzikir
            Yang dimaksud dengan ilmu adalah segala petunjuk Allah yang disampaikan melalui wahyu yang diberikan kepada Rasulullah, sedangkan dzikir adalah mengingat Allah setiap saat. Kita wajib menguasai ilmu tersebut, sebab tanpa ilmu kita akan tersesat. Mengingat Allah setiap saat, tidak mengenal waktu, baik ketika berbaring, duduk maupun berdiri. Singkatnya, kita mengingat Allah dalam setiap aktivitas kita.

4) Memuliakan Muslim
            Menghormati, menghargai, menyayangi, saling memberi dan menerima sesama muslim

5) Ikhlas
            Ikhlas bermakna memurnikan tujuan ibadah hanya kepada Allah. Artinya, setiap peribadatan yang kita lakukan selalu terbebas dari segala bentuk kesyirikan. Allah berfirman: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan  shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (Al-Bayyinah: 5). Ikhlas merupakan syarat diterimanya ibadah kita dan sekaligus merupakan penentu kualitas ibadah kita.
            Dalam melaksanakan ibadah, sifat ikhlas harus dibarengi dengan mutaba’ah yaitu, setiap ibadah yang kita lakukan harus sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Hal ini didasarkan kepada sabda Rasulullah: “Barang siapa mengamalkan suatu amalan yang tidak ada perintahnya dari kami maka amalan itu ditolak.” (HR. Bukhari dan Muslim).

6) Dakwah wal Tabligh
            Mempraktekkan sunah Rasulullah dan menyampaikan kepada orang lain.
            Ada tips sukses menurut AA Gym: “Raih dengan 7B”, yaitu:

  1. Beribadah dengan Benar dan Istiqomah. Allah menyediakan bumi dan seisinya sebagai fasilitas berkarya dan bekal agar manusia dapat mengabdi kepada-Nya. Untuk itu agar kita tidak salah dalam menyikapi kehidupan dunia ini, diperlukan keyakinan yang mendalam bahwa sesungguhnya kita diciptakan untuk beribadah kepada Allah. Ibadah sebenarnya akan membuat hidup kita semakin jelas. Orang yang tidak menjadikan ibadah sebagai pondasi hidupnya, tidak akan pernah tahu orientasi hidup yang sesungguhnya.
  2. Berakhlak Terpuji. Seorang pedagang yang sopan dan jujur akan lebih disukai oleh para pembeli. Kehadirannya sangat dinanti dan dirindukan sehingga barang dagangannyaakan mudah laku. Akhlak didefinisikan sebagai respon spontan. Akhlak biasanya akan terlihat manakala kita menrespon suatu masalah. Akhlak kita akan terlihat dari cara kita merespon nikmat, musibah, pujian, ataupun caci maki.
  3. Belajar dan Berlatih Tiada Henti. Seorang yang sudah tahu arti kehidupan tidak akan panik menghadapi kehidupan. Akan tetapi, orang yang sedikit ilmunyaakan terombang-ambing tersapu ombak kehidupan. Ketika memperoleh kesenangan akan membabi buta dan dalam kesedihannya akan terpuruk putus asa. Sekali lagi, ingat sabda Rasulullah saw: “Barangsiapa yang ingin dunia harus dengan ilmu. Barangsiapa yang ingin akhirat harus dengan ilmu. Barangsiapa yang ingin dunia dan akhirat harus dengan ilmu.” Kesuksesan dapat diraih dengan menguasai ilmu. Belajar tiada henti adalah cara kita untuk meraih kekayaan hakiki. Insya Allah.
  4. Bekerja Keras dengan Cerdas dan Ikhlas. Kita harus menggunakan strategi dalam bekerja. Artinya, bukan hanya potensi fisik yang harus kita kerahkan, melainkan juga harus menggunakan potensi lainnya dari diri kita, yaitu akal dan qolbu (hati). Oleh karena itu, apabila kita tidak serius menggunakan otak dan hati kita, yang kita lakukan adaah bekerja pontang-panting siang dan malam tanpa hasil maksimal. Semua energi kita terkuras karena kita bekerja keras, tetapi tidak efektif dan efisien.
  5. Bersahaja dalam Hidup. ” Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghamburkan hartamu secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu saudaranya setan dan setan iu sangat ingkar kepada Tuhannya” (QS al israa [17]: 26-27). Dari ayat tadi jelaslah kiranya bahwa sikap boros lebih dekat dengan perilaku setan. Naudzubillaah. Perilaku boros adalah salah satu tipu daya setan terkutuk yang dapat membuat harta yang kita miliki tidak efektif mengangkat derajat kita. Harta yang dimiliki menjerumuskan, membelenggu, dan menjebak kita dalam kubangan tipu daya. Semua itu karena kita salah dalam menyikapinya.
  6. Bantu Sesama. Sebaik-baik manusia adalah yang selalu membawa manfaat bagi manusia lain. Oleh karena itu, kita tidak bisa mengukur kesuksesan seseorang dari apa yang dikumpulkannya, melainkan apa yang dia distribusikannya. Itulah sebabnya, mengapa aspek mambantu sesama menjadi salah satu kita mewujudkan visi menjadi kaya sejati. Apabila kita memiliki rizki dan ilmu, orientasi kita adalah mendistribusikan keduanya untuk menguatkan orang lain.
  7. Bersihkan Hati Selalu. Allah mengilhamkan kepada kita potensi baik dan buruk. Kitalah yang berperan mengembangkannya. Apakah nantinya potensi baik yang lebih dominan kita kembangkan atau malah potensi buruknya? Potensi inilah yang ada di dalam qolbu, di dalam hati kita. Qolbu inilah yang membuat otak cerdas dan badan kuat menjadi mulia. Dengan qolbu yang hidup inilah orang lumpuh pun bisa menjadi mulia. Orang yang tidak begitu cerdas pun bisa menjadi mulia. Yang demikian terjadi jika hati kita selalu bersih.  (Sumber: 4life transfer factor Indonesia)
            Berikut ini ada sebuah hadist yang bisa kita jadikan renungan untuk mencapai sukses hidup. Dari Sayyidina Khalid bin Al-Walid Radiallahu’anhu telah berkata : Telah datang seorang arab desa kepada Rasulullah S.A.W yang mana dia menyatakan tujuannya : Wahai Rasulullah! sesungguhnya kedatanganku ini adalah untuk bertanya kepada engkau mengenai apa yang akan menyempurnakan diriku di dunia dan akhirat. Maka baginda S.A.W telah berkata kepadanya Tanyalah apa yang engkau kehendaki :
Dia berkata : Aku mau menjadi orang yang alim
Baginda S.A.W menjawab : Takutlah kepada Allah maka engkau akan jadi orang yang alim
Dia berkata : Aku mau menjadi orang paling kaya
Baginda S.A.W menjawab : Jadilah orang yang yakin pada diri engkau maka engkau akan jadi orang paling kaya.
Dia berkata : Aku mau menjadi orang yang adil
Baginda S.A.W menjawab : Kasihanilah manusia yang lain sebagaimana engkau kasih pada diri sendiri maka jadilah engkau seadil-adil manusia
Dia berkata : Aku mau menjadi orang yang paling baik
Baginda S.A.W menjawab: Jadilah orang yang berguna kepada masyarakat maka engkau akan jadi sebaik-baik manusia
Dia berkata : Aku mau menjadi orang yang istimewa di sisi Allah Baginda S.A.W menjawab : Banyakkan zikrullah niscaya engkau akan jadi orang istimewa di sisi Allah
Dia berkata : Aku mau disempurnakan imanku Baginda S.A.W menjawab : Perelokkan akhlakmu niscaya imanmu akan sempurna
Dia berkata : Aku mau termasuk dalam golongan orang yang muhsinin (baik)
Baginda S.A.W menjawab : Beribadatlah kepada Allah seolah-olah engkau melihatNya dan jika engkau tidak merasa begitu sekurangnya engkau yakin Dia tetap melihat engkau maka dengan cara ini engkau akan termasuk golongan muhsinin
Dia berkata : Aku mau termasuk dalam golongan mereka yang taat Baginda S.A.W menjawab : Tunaikan segala kewajiban yang difardhukan maka engkau akan termasuk dalam golongan mereka yang taat
Dia berkata : Aku mau berjumpa Allah dalan keadaan bersih daripada dosa Baginda S.A.W menjawab : Bersihkan dirimu daripada najis dosa niscaya engkau akan menemui Allah dalam keadaan suci daripada dosa
Dia berkata : Aku mau dihimpun pada hari qiamat di bawah cahaya Baginda S.A.W menjawab : Jangan menzalimi seseorang maka engkau akan dihitung pada hari qiamat di bawah cahaya
Dia berkata : Aku mau dikasihi oleh Allah pada hari qiamat Baginda S.A.W menjawab : Kasihanilah dirimu dan kasihanilah orang lain nescaya Allah akan mengasihanimu pada hari qiamat
Dia berkata : Aku mau dihapuskan segala dosaku Baginda S.A.W menjawab : Banyakkan beristighfar nescaya akan dihapuskan( kurangkan ) segala dosamu
Dia berkata : Aku mau menjadi semulia-mulia manusia Baginda S.A.W menjawab : Jangan mengesyaki sesuatu perkara pada orang lain nescaya engkau akan jadi semulia-mulia manusia
Dia berkata : Aku mau menjadi segagah-gagah manusia Baginda S.A.W menjawab : Sentiasa menyerah diri (tawakkal) kepada Allah nescaya engkau akan jadi segagah-gagah manusia
Dia berkata : Aku mau dimurahkan rezeki oleh Allah Baginda S.A.W menjawab : Sentiasa berada dalam keadaan bersih ( dari hadas ) nescaya Allah akan memurahkan rezeki kepadamu
Dia berkata : Aku mau termasuk dalam golongan mereka yang dikasihi oleh Allah dan rasulNya Baginda S.A.W menjawab : Cintailah segala apa yang disukai oleh Allah dan rasulNya maka engkau termasuk dalam golongan yang dicintai oleh Mereka
Dia berkata : Aku mau diselamatkan dari kemurkaan Allah pada hari qiamat Baginda S.A.W menjawab : Jangan marah kepada orang lain nescaya engkau akan terselamat daripada kemurkaan Allah dan rasulNya
Dia berkata : Aku mau diterima segala permohonanku Baginda S.A.W menjawab : Jauhilah makanan haram nescaya segala permohonanmu akan diterimaNya
Dia berkata : Aku mau agar Allah menutupkan segala keaibanku pada hari qiamat
Baginda S.A.W menjawab : Tutuplah keburukan orang lain nescaya Allah akan menutup keaibanmu pada hari qiamat
Dia berkata : Siapa yang terselamat daripada dosa?
Baginda S.A.W menjawab : Orang yang sentiasa mengalir air mata penyesalan,mereka yang tunduk pada kehendakNya dan mereka yang ditimpa kesakitan
Dia berkata : Apakah sebesar-besar kebaikan di sisi Allah? Baginda S.A.W menjawab : Elok budi pekerti, rendah diri dan sabar dengan ujian ( bala )
Dia berkata : Apakah sebesar-besar kejahatan di sisi Allah? Baginda S.A.W menjawab : Buruk akhlak dan sedikit ketaatan
Dia berkata : Apakah yang meredakan kemurkaan Allah di dunia dan akhirat ? Baginda S.A.W menjawab : Sedekah dalam keadaan sembunyi ( tidak diketahui ) dan menghubungkan kasih sayang
Dia berkata: Apakah yang akan memadamkan api neraka pada hari qiamat? Baginda S.A.W menjawab : sabar di dunia dengan bala dan musibah  (Sumber Setia Institute).
            Zulhamdi (Waspada Online) bahwa pondasi sukses seorang muslim adalah bahwa tiada kesuksesan yang sesungguhnya kecuali kalau Allah swt menolong segala urusan kita. Menurutnya agar sukses ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: tenang, terencana, tawakal, tekun dan istiqamah, tegar dan sabar, tawadlu (rendah hati). Bagi seorang muslim kesuksesan sejati itu adalah ketika kita berhasil semua ini adalah milik Allah yang membuat kita rendah hati, terus menerus membersihkan hati,  dan terus meningkatkan kemampuan  untuk mempersembahkan yang terbaik, yang terlihat dari kemuliaan akhlak dan sempurnanya amal dengan hati yang ikhlas. Insya Allah, kita akan sukses dunia dan akherat.
            Tanadi Santoso berpendapat bahwa ada 7 langkah yang sebaiknya dilakukan oleh seseorang agar sukses sebagai berikut.
1)      ambillah langkah-langkah sukses dari mulai yang kecil. Buatlah sukses menjadi sebuah kebiasaan. Bila anda seorang salesman, sukseslah menjual dulu. Lalu sukses menjual lebih besar lagi. Lebih besar lagi. Karena biasanya sukses yang besar dimulai dari sukses yang kecil. Dan ini semua akan membentuk kita sebagai pribadi yang sukses.
2)      tulislah semua keinginan anda dalam target 1 atau 2 tahun mendatang. Dalam waktu itu anda ingin mencapai apa, tulis 1, 2, 3, 4, 5. Dengan menuliskannya, dan kalau bisa ditempel di tempat yang sering terlihat, maka anda bisa lebih fokus untuk mengejar semua keinginan anda. Semua hal yang akan anda lakukan semua menuju pada keinginan itu.
3)      punyailah sebuah figur pahlawan yang anggap anda hebat. Seseorang yang mempunyai prestasi, kesuksesan atau mempunyai sebuah kehebatan. Cobalah pelajari kehidupannya. Entah itu kebiasaannya, kesukaannya, kegiatannya dan lainnya.
4)      realistiklah! Walau kita mempunyai mimpi besar, tetaplah untuk lebih realistik.
5)      temukanlah guru-guru bagi anda. Temukanlah mereka dalam pergaulan, di rumah, di pekerjaan atau di mana saja.
6)      berpikirlah secara positif. Jangan mudah untuk selalu berpikir negatif. Berpikir positif ini selalu membawa dampak yang jauh lebih baik dalam kehidupan kesuksesan anda daripada berpikir negatif.
Sumber Tanadi Santoso; http://tanadisantoso.com/v50/BusinessWisdom/index.php?act=detail&wid=218)

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Diberdayakan oleh Blogger.
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More